Pengobatan Alternatif vs Tindakan Medis, Mana yang Terbaik
Kesehatan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan. Tanpa kesehatan yang mumpuni, tentu anda tidak dapat melakukan apapun. Mengingat pentingnya hal tersebut dalam kehidupan, perkembangan ilmu pengetahuan yang menunjang kesehatan terus-menerus dilakukan.
Berkembangnya ilmu mengenai kesehatan memunculkan inovasi dalam berbagai tindakan medis mulai dari vaksin, operasi, hingga kemoterapi. Namun, di samping itu ternyata ada jenis tindakan lain yang banyak berkembang yakni pengobatan alternatif.
Pengobatan alternatif merupakan jenis pengobatan di luar tindakan medis modern. Biasanya pengobatan jenis ini berupa pengobatan tradisional yang tidak memiliki standar baku dan dilakukan berdasarkan praktif kepercayaan secara turun-menurun.
Ada berbagai macam pengobatan jenis alternatif yang banyak dikenal masyarakat, mulai dari akupuntur, pijat, urut, hipnosis, pengobatan herbal, dan lain sebagainya. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia juga sering memanfaatkan tindakan alternatif untuk menyembuhkan penyakit. Contohnya ialah dengan kerokan atau bekam.
Hingga saat ini, perdebatan mengenai pengobatan alternatif dan tindakan medis terus bergulir. Banyak orang bingung memilih jenis pengobatan mana yang terbaik. Nah kira-kira bagaimana sih kalau dibandingkan?
Baca juga: Penyebab dan Gejala Asam Urat Sejak Dini
Pengobatan Alternatif Cenderung Lebih Murah Dari Pengobatan Medis
Sebagian masyarakat Indonesia memilih pengobtan alternatif karena biayanya yang lebih murah. Jika dibandingkan dengan pengobatan medis, pengobatan alternatife cenderung ramah di kantong karena pengobatan jenis ini tidak membutuhkan teknologi yang canggih.
Obat-obatan yang perlu dikonsumi oleh pasien alternatif biasanya memanfaatkan bahan-bahan alami. Tindakan yang dilakukanpun biasanya berupa pijatan, akupuntur, atau hal lain yang terkadang di luar nalar manusia.
Meskipun pengobatan alternatif secara biaya lebih murah, pengeluaran yang dikeluarkan tidak dapat diperkirakan dengan mudah seperti pengobatan medis. Sebab, pengobatan jenis ini tidak memiliki standar yang ditetapkan secara umum layaknya pengobatan di rumah sakit.
Pengobatan Alternatif Tidak Ditanggung Asuransi Kesehatan Seperti Pengobatan Medis
Tidak semua orang memiliki uang dalam jumlah banyak untuk membayar biaya pengobatan ketika sakit, mengingat sakit cenderung datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, asuransi kesehatan penting sekali untuk meringkan biaya pengobatan ketika sakit.
Pengobatan alternatif bisa jadi lebih murah, namun pengobatan jenis ini tidak dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan. Untuk itu kamu perlu mempertimbangkan penggunaan tindakan alternatif sebelum mencobanya yah!
Baca juga: Mengatasi Gangguan Sistem Pencernaan Berikut Ini
Efek Samping Pengobatan Alternatif Lebih Sulit Diprediksi Dibandingkan Pengobatan Medis
Dikutip dari kompas.com, dalam Journal of National Cancer Institute diungkapkan bahwa pengobatan alternatif dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien kanker sebanyak 2,5 kali lipat. Risiko tersebut dapat meningkat lebih dari tindakan medis karena efek samping pengobatan jenis ini tidak terprediksi dengan jelas.
Apabila pengobatan medis mengalami pembaharuan secara terus menerus dengan standar keilmuan yang sama, maka pengobatan dengan jenis alternatif tidak demikian. Pengobatan altenatif memiliki standar sesuai dengan daerah dan budaya yang dianut. Oleh sebab itu, tiap-tiap daerah mungkin memiliki jenis obat alternatif yang berbeda.
Jika dibandingkan dengan pengobatan alternatif, pengobatan medis memiliki standar penanganan dan obat-obatan yang telah diuji selama bertahun-tahun. Sehingga, efek samping tindakan medis lebih mudah terdeteksi.
Itulah perbandingan antara pengobatan alternatif dan tindakan medis yang dapat kamu pertimbangkan. Dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya, diharapkan anda bisa memilih mana tindakan pengobatan yang baik untuk menyembuhkan penyakit anda. Selain itu, anda bisa meminamilisir risiko biaya pengobatan anda dengan memiliki asuransi kesehatan Mega Kesehatan dari Mega Insurance.